Video dan Format Video


 kredit : Unsplash/GR Stocks

Pasti kamu sering melihat video bukan? baik itu di televisi ataupun di sosial media. Sebagian besar manusia yang ada di dunia pasti pernah melihat video. Kalau kamu sering melihat konten-konten yang ada di platform seperti Youtube, Tiktok, ataupun Reels Instagram, nah itu tanda kamu sudah pernah melihat video. Konten-konten tersebut merupakan salah satu contoh dari video. Kalau kita melihat lebih teliti lagi, saat ini bahkan konten dalam bentuk video sangat diprioritaskan oleh beberapa platform media sosial.

Dari riset yang telah ada, para pengguna lebih menyukai konten yang berbentuk video dibanding  konten berbentuk gambar. Lalu apasih video itu? dan apa itu format video? serta apa saja format pada video? Kalau kamu ingin tahu, jangan berhenti sampai sini ya, ayo kita bahas.

Apa itu video?
Video adalah teknologi yang menangkap gambar bergerak secara elektronik. Gambar bergerak itu merupakan serangkaian gambar diam yang berubah begitu cepat sehingga tampak seperti gambar bergerak.

Apa itu format video?
Format video adalah format yang digunakan untuk mengidentifikasi file video atau file gambar bergerak. 

Setiap output video memiliki codec tersendiri sebagai pembentuk yang membedakan satu video dengan lainnya, tergantung perangkat dimana video tersebut diambil. Misal, jika kamu bandingkan output video yang diambil dari smartphone dengan yang diambil menggunakan DSLR, tentu akan berbeda output videonya. 

Oleh karena itu, pemilihan format ekstensi video terbaik yang sesuai dengan selera tentu akan menjadi hal penting. maka, dari itu kita harus mengetahui apa saja format pada video.
mari kita bahasa apa sajaformat video.

Format-Format pada Video
kamu bisa memutuskan video dengan format apa yang cocok dimainkan di perangkat yang kamu miliki jika kamu mengetahui apa saja format video. maka dari itu mari kita  bahasa apa-apa saja format pada video.
1. MP4
kredit : flaticon

Format yang diperkenalkan ke publik pada 2001 ini merupakan pengembangan dari MPEG-1. Adapun MPEG adalah singkatan dari Moving Pictures Experts Group, sebuah aliansi gabungan dari dua organisasi: ISO (Internasional Organizations of Standarsization) dan IEC (International Electrotechnical Commision).

Kelebihan:

  1. Dapat diputar di berbagai platform
  2. File video dapat diintegrasikan dengan 3D graphics, menu/pilihan navigasi pengguna, dan fitur interaktif lainnya
  3. Dapat kompres video dan audio dengan ukuran yang sangat kecil

Kekurangan:

  • Level kompresi yang tinggi dapat membuat kualitas audio dan video menjadi buruk
  • Terkadang audio tidak sinkron dengan video

2. MKV

kredit : flaticon

Kelebihan:

  • Dapat ditambahkan metadata tanpa perlu re-writing keseluruhan file
  • Mudah diakses
  • Sangat fleksibel; Dapat menyimpan banyak format coding audio dan video

Kekurangan:

  • Ukuran file yang besar
  • Terkadang file format MKV mudah rusak karena malware atau bug

3. WMV

kredit : flaticon

WMV adalah kependekan dari Windows Media Video. Kehadiran format ini merupakan gebrakan dari Microsoft atas format-format yang pernah mereka luncurkan sebelumnya. Sebab, WMV mampu mengurangi ukuran file secara drastis. Hal itu memudahkan pengguna untuk berkirim video via email atau menontonnya via streaming.

Kelebihan:

  • Ukuran file kecil
  • Durasi loading pemutaran video sebentar

Kekurangan:

  • Hanya dapat diputar di platform Windows

4. AVI

kredit : flaticon

Format AVI biasanya dipakai sebagai format dasar dalam pengeditan video. Sebab, banyak kamera yang menggunakan AVI sebagai format default dari video yang direkam.

Kelebihan:

  • Memiliki banyak pilihan jenis kompresi (codec)
  • Kualitas gambar lebih tajam dibandingkan ASF

Kekurangan:

  • Resolusi gambar terbatas
  • Kualitas bergantung pada jenis kompresi
  • Tidak bisa video full motion

5. FLV

kredit : flaticon

FLV merupakan sebuah upaya untuk menyajikan video yang tidak berukuran besar, tetapi punya kualitas yang bisa diterima.

Kelebihan:

  • Kualitas gambar cukup bagus
  • Dapat diputar di PC jadul

Kekurangan:

  • Membuat konten video Flash sangat memakan waktu
  • Halaman situs yang memiliki konten video Flash umumnya membuat proses loading menjadi lebih lama

6. 3GP

kredit : flaticon

Format 3GP pada dasarnya masih merupakan keluarga dari MP4. Sebab, 3GP menggunakan codec berbasis MPEG.  

Kelebihan:

  • Ukuran file kecil

Kekurangan:

  • Kulitas gambar kurang bagus
  • Resolusi rendah

7. WEBM

kredit : flaticon

WebM secara basis masih merupakan saudara dari Matroska, dengan codec video VP9 dan codec audio Opus.

Kelebihan:

  • Dapat memutar video dengan kualitas tinggi dan performa yang bagus

Kekurangan:

  • Format video WEBM tidak dapat diputar di beberapa perangkat portable
  • Tidak semua web browser mendukung pemutaran video dengan format ini

8. MPG

kredit : flaticon


Kelebihan:

  • Dapat memproduksi video dengan kualitas tinggi
  • Format video kompatibel dengan hampir semua web browser
  • Support di berbagai platform

Kekurangan:

  • Ukuran file besar
  • Karena ukurannya yang besar, maka biasanya membutuhkan waktu lama untuk membuka file

9. DAT

kredit : flaticon

DAT sendiri merupakan ekstensi file yang umumnya ditemukan pada VCD. Biasanya format ini masih ada kaitannya dengan MPEG.

Meskipun punya kualitas yang bagus, namun jenis file video ini nggak dapat dimainkan di pemutar video bawaan Android. 

Kelebihan:

  • Kualitas gambar cukup bagus

Kekurangan:

  • Tidak mendukung pemutaran di berbagai platform
  • Harus melalui proses convert agar bisa diputar

10. GIFV

kredit : flaticon

GIFV dikenal sebagai ekstensi yang sangat hemat, namun mudah untuk digunakan, tanpa suara, dan nyaman untuk ditayangkan berulang-ulang (loop seperti GIF). 

Kelebihan:

  • Ukuran file umumnya kecil
  • Bisa digunakan untuk membuat animasi sederhana

Kekurangan:

  • Tidak informatif karena tanpa suara
  • Resolusi rendah
  • Penyimpanan data pada gambar terbatas

0 Komentar

Nurul Nyi Qoniah

hubungi saya di kontak